Sabtu, 29 Oktober 2011 Ada kabar gembira kepada warga Tapteng. Kapolres Tapteng AKBP Dicky Patrianegara SH SIK menyatakan akan memberikan bonus Rp1 juta bagi masyarakat yang berhasil menangkap pemain togel atau bandarnya.
Ini karena kasus judi togel mengalami peningkatan setiap tahunya di wilayah hukum Polres Tapteng. Berdasarkan data yang dimilik Polres Tapteng, kasus judi togel tahun 2010 sebanyak 173 kasus dan tahun 2011 terhitung sampai bulan September, sebanyak 198 kasus.
“Saya akan memberikan bonus Rp1 juta bagi masyarakat yang berhasil menangkap pemain togel. Apakah itu tukang rekap atau bandar togel. Jika, masyarakat tidak bisa menangkap, anggota saya siap menangkap, masyarakat tinggal memberikan informasi dan data yang akurat saja, nanti anggota saya yang menangkap.
Ini adalah sebagai bukti keseriusan Polres Tapteng untuk membasmi togel ini di bumi Tapanuli Tengah ini,” kata kapolres pada acara cofee morning dengan wartawan dan LSM serta tokoh masyarakat dan toko agama, di Aula Mapolres Tapteng di Kota Sibolga, Selasa (25/10).
Menurut kapolres, meningkatnya kasus judi khususnya judi togel, karena kurangnya respon dari masyarakat untuk menghindari togel tersebut. Karena ada masyarakat yang justru senang dengan judi togel itu. Selain itu juga tingkat pengangguran yang tinggi turut memengaruhi peningkatan pecinta judi togel.
“Karena tidak ada kerjaan lagi, sehingga masyarakat dominan menebak angka dengan kerja ringan mendapat uang yang lumayan. Kendala lainnya, tidak tertangkapnya bandar judi togel, atau polisi atau anggota saya malas menindaklanjutinya. Ketiga hal inilah yang membuat judi togel susah diberantas di Tapteng terutama kurangnya respon dari masyarakat. Parahnya lagi, masyarakat justru ikut bertindak anarkis jika tukang rekap dan bandar togel itu ditangkap polisi.
Untuk itu sebagai bukti komitmen kita, saya akan memberikan bonus uang Rp1juta bagi masyarakat yang berhasil memberikan data akurat tentang bandar atau tukang rekap togel. Jadi, tinggal lapor kepada saya atau anggota, biar kami yang menangkapnya,” tegas kapolres.
Kapolres menilai, jika masyarakat tidak mau membeli togel, pasti togel itu mati sendiri. Namun karena masyarakat juga gemar untuk bermain togel, maka togelpun semakin menjamur di daerah ini.
“Untuk itu saya meminta dan memohon kerjasama yang baik antara masyarakat dengan polisi untuk membasmi togel ini. Saya tidak main-main dalam membersihkan togel ini di wilayah Polres Tapteng. Jika masyarakat melihat ada anggota saya yang menjadi baking togel atau judi lainnya langsung laporan kepada saya, pasti akan saya sikat. Tetapi kalau anggota di luar kesatuan kami silahkan dilaporkan kepada pimpinannya, jangan kepada saya, itu namanya mengadu saya,” tandas kapolres.
Sumber: http://www.metrosiantar.com
0 comments:
Post a Comment
Jangan Lupa,tinggalkan komentarnya ya..!! makasih